Membangun Kesejahteraan Sosial dengan Sociopreneurship
Admin Raksabumi, 22 September 2023
Apakah Anda ingin menciptakan perubahan sambil tetap menghasilkan keuntungan? Jika ya, maka Sociopreneurship merupakan pilihan yang paling tepat.
Sociopreneurship adalah kombinasi unik antara kewirausahaan dan misi sosial yang berfokus pada upaya menciptakan solusi bagi persoalan sosial melalui bisnis.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia Sociopreneurship secara mendalam dan mengeksplorasi apa yang diperlukan untuk menjadi seorang Sociopreneur yang sukses. Kita akan melihat apa itu Sociopreneurship, keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dalamnya, serta cara memulai karier di bidang ini.
Apa Itu Sociopreneurship?
Sociopreneurship adalah jenis model bisnis yang menggabungkan penuntasan suatu misi sosial dengan kewirausahaan. Bila Entrepreneur pada umumnya hanya didorong oleh tujuan untuk menghasilkan keuntungan, Sociopreneur melandaskan tujuannya pada keinginan untuk memberikan dampak positif pada komunitas atau lingkungan mereka.
Seorang Sociopreneur biasanya adalah seorang pengubah dunia. Mereka termotivasi oleh gagasan untuk menciptakan solusi bagi persoalan sosial, seperti kemiskinan, kelaparan, perubahan iklim, dan lain sebagainya. Mereka berkarya sepenuh hati, dengan berupaya menciptakan produk dan/atau layanan yang memiliki dampak langsung dan dapat diukur pada kehidupan pelanggan mereka, komunitas mereka, serta dunia pada umumnya.
Sociopreneurship dalam Praktik
Seorang Sociopreneur mestilah memiliki, atau paling tidak, terlibat dalam suatu entitas bisnis yang bersifat Usaha/Bisnis Sosial. Karena Sociopreneurship merupakan suatu etos, maka Usaha/Bisnis Sosial merupakan manifestasinya. Dan sebagai manifestasi dari Sociopreneurship, lagi-lagi, maka Usaha/Bisnis Sosial mestilah memastikan keseimbangan antara dampak perubahan dengan keuntungan yang dihasilkan.
Guna memahami ini, mari kita masuk ke dalam suatu contoh Sociopreneurship berupa Usaha/Bisnis Sosial yang fokus pada upaya pengentaskan persoalan sampah.
Di kawasan X, begitu banyak sampah rumah tangga yang berceceran sembarangan. Terkait ini, Y yang merasa prihatin, hingga kemudian membangun suatu Usaha/Bisnis Sosial bernama Z yang akan fokus mendaur ulang sampah tersebut.
Setelah melakukan kalkulasi, diperolehlah kesimpulan bahwa usaha daur ulang sampah tersebut tidaklah terlalu menguntungkan. Rasio Modal terhadap Profit dari usaha ini tidaklah besar jika dibandingkan dengan, misalnya usaha kuliner.
Dengan modal sejumlah Rp250 Juta, usaha daur ulang sampah baru akan mencapai Break Event Point (BEP) setelah berjalan sekitar 5 tahun. Dengan kisaran Rasio Keuntungan sekitar 20% dari jumlah modal yang disetor.
Sementara itu, dengan modal sejumlah Rp100 Juta, usaha kuliner bisa mencapai Break Event Point (BEP) dalam waktu kurang dari 6 bulan. Plus Rasio Keuntungan sekitar 50% dari jumlah modal yang ditanamkan.
Dengan analisa usaha seperti itu, bila beranjak dari perspektif selaku pengusaha biasa, maka amat wajar bagi Y untuk lebih memilih usaha kuliner dibanding daur ulang sampah.
Akan tetapi, karena etos Sociopreneurship telah merasuki pikirannya, sebagai akibat dari kejengkelan atas bercecerannya sampah di tempat ia bermukim, maka dengan sedikit ‘mengesampingkan’ keuntungan, Y memilih usaha daur ulang sampah tersebut dibanding usaha kuliner. Baginya, ‘keuntungan’ dari usaha ini, kalaupun didapatkan, mesti dipergunakan kembali untuk menghasilkan dampak perubahan yang lebih besar. Sekali lagi, dampak perubahan yang lebih besar.
Keterampilan yang Diperlukan untuk Menjadi Sociopreneur
Sociopreneurship adalah karier yang menantang tetapi memuaskan. Untuk berhasil menjalankannya, Anda perlu memiliki berbagai keterampilan dan sifat, seperti:
- Kepemimpinan: Sebagai seorang Sociopreneur, Anda mesti mampu memimpin dan menginspirasi orang lain untuk bertindak. Anda harus dapat memotivasi dan mendorong orang untuk bergabung dalam tujuan Anda dan mengambil tindakan.
- Inovasi: Anda harus mampu menciptakan solusi kreatif untuk masalah yang Anda coba selesaikan. Anda harus bisa berpikir out of the box. Bahkan without box dan menemukan cara inovatif untuk mengatasi masalah sosial yang menjadi concern Anda.
- Pemecahan Masalah: Anda harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang kompleks. Anda harus mampu menilai situasi dan mengembangkan strategi untuk mengatasi akar masalah.
- Networking: Anda harus mampu membangun hubungan dan jaringan dengan orang lain di sektoryang serumpun. Ini akan membantu Anda mendapatkan akses ke sumber daya dan dukungan yang Anda butuhkan untuk sukses.
- Komunikasi: Anda harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pemangku kepentingan. Anda harus bisa mengartikulasikan pesan Anda dengan jelas dan memikat.
Cara Memulai Sociopreneurship
Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang Sociopreneur, ada beberapa langkah yang harus Anda ambil untuk memulai :
- Identifikasi Masalah: Mulailah dengan mengidentifikasi masalah sosial yang ingin Anda selesaikan. Pikirkan tentang masalah yang Anda pedulikan dan apa yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan ‘kenyataan yang berbeda’.
- Kembangkan Rencana Bisnis: Setelah Anda mengidentifikasi masalah, kembangkan rencana bisnis untuk mengatasinya. Rencana Anda harus mencakup analisis masalah, deskripsi solusi, jadwal waktu, dan anggaran.
- Kumpulkan Sumber Daya: Anda perlu mengumpulkan sumber daya yang Anda butuhkan untuk meluncurkan bisnis Anda. Ini bisa mencakup uang, orang, teknologi, dan sumber daya lainnya.
- Luncurkan Bisnis Anda: Setelah Anda mengumpulkan sumber daya yang diperlukan, Anda dapat meluncurkan bisnis Anda. Dalam perkembangannya, setelah meluncur, bisnis Anda bisa dikembangkan dengan menggaet dukungan dari sebanyak mungkin pihak yang memiliki ‘keresahan yang sama’.
- Evaluasi dan Perbaiki: Setelah Anda meluncurkan bisnis Anda, Anda harus secara teratur mengevaluasi dan memperbaikinya. Pastikan untuk memantau kemajuan Anda dan menyesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Sociopreneurship adalah jalur karier yang menarik dan memuaskan yang menggabungkan penuntasan misi sosial dengan kewirausahaan. Jika Anda tertarik untuk menciptakan 'dunia yang lain' atau ‘kenyataan yang berbeda’, sebagai buah dari dampak perubahan yang Anda upayakan, sambil tetap mendapatkan keuntungan, maka Sociopreneurship amatalah cocok untuk Anda.
Untuk menjadi Sociopreneur yang sukses, Anda perlu mengembangkan berbagai keterampilan, seperti kepemimpinan, inovasi, pemecahan masalah, networking, dan komunikasi. Anda juga harus mengembangkan rencana bisnis, mengumpulkan sumber daya, dan meluncurkan bisnis Anda.
Dengan keterampilan yang tepat dan penuh dedikasi, Anda dapat membuat perbedaan yang nyata di dunia, sambil tetap menghasilkan laba. Make money while making impact.